Archive for Maret 2014

Wallpaper Ahmad Zarkasyi Hamzein Full View

Wallpaper Eko Wibowo Interisti Full View

The Raid 2 Clips Full View

Wallpaper Noni Furry Full View

Wallpaper Rino G Bastian Full View

Wallpaper Fandi Maturaga Full View


Selain menyebutkan beberapa kriteria manusia-manusia terbaik menurut pandangan Islam, hadits-hadits Rasulullah ternyata juga menyitir kriteria manusia-manusia terburuk. Tentu saja, maksudnya cukup jelas. Beliau mendorong kita untuk meniru kebaikan kelompok pertama, dan menjauhi keburukan kelompok kedua. Mungkin sudah cukup banyak dikupas tentang siapa saja sebaik-baik manusia (khairun-naas) itu, maka kini giliran kita mengetahui siapa saja seburuk-buruk manusia (syarrun-naas). Mengapa demikian?

Sebab, mengetahui keburukan adalah salah satu cara untuk bisa menghindarinya. Seorang Sahabat Nabi, yaitu Hudzaifah bin Yaman pernah berkata, “Dulu orang-orang bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan, namun saya bertanya kepada beliau tentang keburukan, karena saya khawatir jika terjerumus ke dalamnya.” 

Jadi, siapa sajakah manusia-manusia terburuk itu, sehingga kita bisa mendidik diri kita sendiri agar tidak seperti mereka?

1. Orang yang bermuka dua

Rasulullah bersabda, “Kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang bermuka dua. Dia mendatangi kelompok yang ini dengan satu wajah, dan mendatangi kelompok lainnya dengan wajah lain pula.” (Riwayat Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).

Yang dimaksud “orang bermuka dua” adalah kaum munafik. Dia tidak memiliki pendirian dan keteguhan dalam imannya. Maka, bila berkumpul dengan kaum Muslimin, seolah-olah ia bagian dari mereka. Namun, jika bersama-sama kaum kafir, bisa jadi ia lebih dahsyat kekafirannya dibanding kaum kafir itu sendiri. Padahal, Allah mengancam kaum munafik akan dimasukkan ke dasar neraka yang terdalam.

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” [QS. an-Nisa’: 145]

2. Orang yang ditakuti sesama manusia karena kejahatannya

Suatu ketika, ada seseorang yang minta izin untuk bertamu kepada Rasulullah. Tatkala melihatnya, beliau berkata, “Izinkah dia masuk. Dia ini seburuk-buruk keturunan atau anggota suatu kabilah!” Tatkala dia telah masuk, ternyata Rasulullah bersikap sangat lembut dan bahkan tertawa-tawa bersamanya. Setelah ia pergi, ‘Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda telah menyatakan apa yang Anda nyatakan tadi (tentang orang itu), lalu mengapa Anda berbicara secara lemah lembut kepadanya?” Beliau menjawab, “Wahai ‘Aisyah, sungguh manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seseorang yang ditinggalkan atau dijauhi oleh sesamanya semata-mata mereka takut kepada kejahatannya.” (Riwayat Bukhari-Muslim, dari ‘Aisyah).

3. Orang yang tidak bisa disadarkan oleh pesan-pesan Al-Qur’an

Rasulullah bersabda, “Di antara manusia yang terburuk adalah seorang pendurhaka lagi kurang ajar, yang membaca Kitab Allah namun tidak tersadarkan oleh satu pun darinya.” (Riwayat Ahmad, dengan sanad hasan).

Jadi, apakah yang bisa diharapkan dari seseorang yang tidak mempan oleh nasihat dari Allah? Hatinya telah terkunci mati, sehingga ia akan lebih sesat dibanding seekor hewan ternak sekalipun.

“Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat- ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah [583], maka merekalah orang-orang yang merugi.” “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. Kedatangan azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat- ayat-Nya dengan cara istidraj.” [QS. al-A’raf: 177-179]

“Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” [QS: al-Furqan:44]

4. Orang yang mengalami Hari Kiamat dan menjadikan kuburan sebagai masjid

Rasulullah bersabda, “Di antara manusia terburuk adalah mereka yang mendapati Hari Kiamat dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid.” (Riwayat Ibnu Hibban. Isnad-nya hasan).

Hadits ini berhubungan dengan pernyataan beliau lainnya, bahwa Hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali jika sudah tidak ada seorang pun yang menyeru nama Allah di muka bumi. Tentu saja, zaman di mana nama Allah tidak lagi dikenal pastilah merupakan zaman terburuk, dan berisi manusia-manusia terburuk. Adapun menjadikan kuburan sebagai masjid, maka cukup banyak hadits lain yang melarangnya, di antaranya karena hal itu meniru-niru atau menyamai perbuatan kaum Yahudi dan Kristen.

5. Orang yang merusak akhiratnya demi meraih dunia milik orang lain

Rasulullah bersabda, “Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada Hari Kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain.” (Riwayat Ibnu Majah. Menurut al-Bushiri: sanad-nya hasan).

Yang dimaksud adalah orang yang membunuh sesamanya demi merampok hartanya, sehingga karena ambisi dunia itulah dia merebut hak milik orang lain dan menghancurkan akhiratnya sendiri. Atau, dia bersedia membantu orang zhalim demi meraih iming-iming duniawi, sehingga agamanya pun hancur.

6. Orang yang panjang umurnya, tapi jelek amal perbuatannya

Abu Bakrah bercerita, bahwa suatu kali seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Orang seperti apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.” Dia bertanya lagi, “Lalu, orang seperti apa yang paling buruk?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya, tapi jelek amal perbuatannya.” (Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih li ghairihi).

7. Orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan justru tidak bisa dirasa aman dari keburukannya

Abu Hurairah bercerita, bahwa suatu kali Rasulullah berdiri di dekat beberapa orang yang duduk-duduk, lalu bertanya, “Maukah kalian aku beritahu siapa orang terbaik dibandingkan orang terburuk di antara kalian?” Mereka pun terdiam (tidak menjawab). Beliau mengulangi pertanyaannya tiga kali, lalu ada seseorang yang menjawab, “Mau, wahai Rasulullah. Beritahu kami siapa orang terbaik dibanding orang terburuk di antara kami.” Beliau bersabda, “Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang bisa diharapkan kebaikannya dan dirasa aman dari keburukannya. Sedangkan orang terburuk di antara kalian adalah orang yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan justru tidak bisa dirasa aman dari keburukannya.” (Riwayat Tirmidzi. Hadits hasan-shahih).

7 Kriteria Manusia Paling Buruk Menurut Al-Hadist Full View

Kreatif, Seni Lukis di Atas Media Tangan Full View

Wallpaper Noris Ultras Kahal Full View

Sangat tergantung dengan tipe karakter Anda (laki-laki) sebagai calon suami. Banyak risiko jika memiliki istri yang berprofesi sebagai wanita karier. Survey menunjukkan, 2 dari 10 wanita karier (yang kariernya sangat sukses) memiliki kegagalan dalam berumah tangga. Banyak sekali “gangguan” terhadap wanita yang bekerja. Pelayanan kepada suami berkurang, karena sebagian waktu dan tenaganya akan tersita oleh pekerjaan. Mungkin ada juga godaan dari laki-laki lain di tempat kerja yang menimbulkan ketidak harmonisan dalam rumah tangga.

Lalu apakah istri ibu rumah tangga pilihan yang terbaik? Jawabannya relatif. Ada juga sebagian kecil istri yang hanya berperan sebagai ibu rumah tangga tidak piawai dalam mengurus rumah tangga dan anaknya. Memboroskan uang gajian suaminya dan tak pandai mengatur keuangan dan belanja rumah tangganya. Dan terlebih parah lagi, suami dibebani perkerjaan rumah tangga seperti masak dan cuci sendiri selepas pulang kerja (istri yang pemalas).

Gambaran umum perbandingan istri wanita karier dan ibu rumah tangga :

1. Wanita karier

- Meteri berlimpah
- Wawasan luas dan bisa kenal banyak orang
- Susah untuk memaintenance waktu antara kerjaan kantor atau kerjaan rumah
- Jarang ada di rumah
- Stres akan pekerjaan kadang terbawah sampai ke rumah
- Sering tidak adanya makanan untuk sarapan dirumah (sering beli makanan dari luar)
- Kurang kasih sayang untuk anak
- Kurangnya perhatian untuk anak
- Tidak tahu perkembangan dan pergaulan anak

Memang dengan kedua orang tua bekerja materi akan lebih banyak, tapi lebih pilih mana materi atau anak? Mengumpulkan materi untuk anak tapi kalau anak kekurangan kasih sayang dan beralih/terjerumus ke hal-hal negatif lalu materi itu untuk apa? Jika ini terjadi, tidak ada manfaatnya materi berlimpah.

2. Wanita ibu rumah tangga

- Suami harus banting tulang sendirian untuk menafkahi keluarganya
- Suami tenang berkerja di kantor karena rumah dan anak ada yang mengurus dan menjaganya
- Bisa selalu ada di rumah untuk memantau anak
- Jago masak sehingga suami selalu rindu masakan istri (salah satu faktor pelanggeng ikatan rumah tangga)
- Bisa memberikan kasih sayang yang cukup untuk anak sehingga anak tidak merasa kesepian atau sendiri

Memang wanita ibu rumah tangga kadang bosan atau jenuh selalu berada di rumah tapi apa bosan apabila menjaga anak sendiri dan bermain dengan anak sendiri yang masih kecil dan masih lucu-lucunya? Kelak saat-saat inilah yang selalu menjadi kenangan terindah dihari-hari tua ibu.

Sekali lagi, pilihan mencari calon istri ini 100% adalah hak Anda. Hidup ini adalah pilihan, dan setiap pilihan memiliki risiko masing-masing dan memerlukan konsekuensi. Jadi, silahkan memilih istri sebaik-baiknya. Dan jika sudah memilikinya, terima istri Anda apa adanya.

Bagaimana dengan pilihan Anda? 

Pilih Istri Wanita Karier atau Ibu Rumah Tangga? Full View

Bertemu keluarga pasangan untuk pertama kalinya membuat perasaan campur aduk. Perasaan antara senang, grogi, dan khawatir bercampur menjadi satu. Tentu saja Anda ingin meninggalkan kesan baik pada pertemuan tersebut, sehingga hubungan Anda dan pasangan mendapat restu dari pihak keluarganya.


Sebelum bertemu dengan keluarga si dia, ada baiknya Anda menengok 8 tips ini agar dapat diterima dengan baik oleh mereka.

1. Jangan Memakai Baju yang Tidak Sopan
Pastikan Anda mengenakan pakaian yang sopan ketika bertemu dengan orang tua dan keluarga kekasih lainnya. Penampilan luar adalah penilaian pertama saat bertemu orang baru sehingga Anda harus benar-benar memperhatikan poin ini.

2. Jangan Sibuk Dengan Ponsel Anda
Ketika Anda berbincang dengan keluarga pasangan baik di meja makan maupun di ruang tamu, sebaiknya singkirkan ponsel Anda. Sibuk sendiri dengan ponsel membuat Anda terlihat tidak menghargai lawan bicara Anda dan Anda bisa dicap sebagai wanita tidak sopan.

3. Jangan Menunjukkan Kemesraan Berlebihan
Bergandengan tangan masih diijinkan dalam hal ini, tapi hindari peluk dan cium. Menunjukkan kemesraan berlebihan dengan pasangan di depan keluarganya dapat memberikan penilaian negatif terhadap perilaku Anda.

4. Jangan Berbohong
Saat keluarga pasangan bertanya kepada Anda tentang segala hal, jawablah dengan jujur. Jangan pernah berbohong tentang apapun kepada mereka karena dapat berakibat buruk. Sekali Anda berbohong, Anda akan kerepotan untuk menutupi kebohongan tersebut.

5. Hindari Topik-topik Kontroversial
Walaupun Anda ingin terlihat pintar di depan keluarga pasangan, namun hindarilah topik pembicaraan yang kontroversial seperti obrolan tentang SARA. Topik-topik ini sangat sensitif, apalagi jika keluarga kekasih masih berpikiran konvensional.

6. Jangan Membicarakan Keluarga Pasangan
Jangan pernah melakukan hal ini ketika Anda masih berada di rumah keluarga kekasih. Jika memang ada hal-hal yang membuat Anda tidak nyaman dalam pertemuan tersebut, tundalah membicarakan keluhan sampai Anda benar-benar meninggalkan kediaman mereka.

7. Tidak Menghargai Peraturan Keluarga
Setiap keluarga pasti punya tradisi dan peraturan yang berbeda. Ikutilah peraturan-peraturan tersebut walaupun mungkin keluarga Anda tidak mengharuskannya. Ada baiknya Anda bertanya kepada pasangan terlebih dahulu tentang hal ini agar lebih mengerti bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan keluarganya.

8. Tidak Menjadi Diri Sendiri
Kunci dari semuanya adalah menjadi diri sendiri. Anda tidak perlu berpura-pura jadi orang lain untuk mendapatkan simpati dari keluarga pasangan. Tawarkan bantuan ketika ibu kekasih sedang menyiapkan makanan. Namun jangan sikap baik Anda tersebut tidak perlu dibuat-buat.

Hindari 8 Kesalahan Ini Saat Bertemu Keluarga Kekasih Full View

Ingin menjadi pribadi yang disukai…? Gampang.. Anda Nggak perlu ngeluarin duit, Anda nggak mesti Cakep, he he he… Jadi setiap orang bisa bisa aja..! Milikilah 10 kualitas pribadi yang disukai yang dikutip dari Kartu Pintar produksi Visi Victory, Bandung berikut :



1. Ketulusan


Menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai, karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.


2. Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan.


Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk.Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang dibawahnya tidak merasa minder.


3. Kesetiaan


Sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya.Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janjinya, mempunyai komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. Orang yang bersikap positif

Selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.

5. Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati.

Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

6. Orang yang bertanggung jawab

Akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan, bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

7. Rasa percaya diri

Memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

8. Kebesaran jiwa

Dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

9. Orang-orang yang “Easy Going” menganggap hidup ini ringan.

Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada diluar kontrolnya.

10. Empati

Adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Tips, 10 Poin Menjadi Pribadi yang Disukai Full View

Beberapa Design Foto Sampul Facebook Full View

Wallpaper Arman Il Biscione Full View

Wallpaper Setiawan Interisti Full View

Wallpaper Melky Palit Interisti Full View

Wallpaper Ijal Treelleep Interisti Full View

Wallpaper Trez Ndog Bozokk Full View

Wallpaper Nidya Putri Ayuningtyas Full View

T-Shirt Interisti Indonesia-Taiwan Full View

Wallpaper Fauzi Interista Full View


1. TAWAKKAL KEPADA ALLAH SWT

“Barang siapa bertawakal kepada Allah (SWT), niscaya Allah (SWT) mencukupkan (kebutuhannya).” (QS. At-Thalaq: 3)

“Seandainya kamu bertawakal kepada Allah (SWT) dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan sore hari telah kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Hakim).

2. BANYAK ISTIGHFAR

"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR. Abu Daud no. 1518, Ibnu Majah no. 3819, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 6421 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kubra no. 10665)

3. TINGGALKAN DOSA

“… Dan seorang manusia akan diharamkan baginya rezeki karena dosa yang dibuatnya.” (HR. Tirmidzi)

4. BANYAK ZIKIR

“(Yaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah (SWT). Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

5. BAKTI KEPADA ORANG TUA

“Siapa berbakti kepada orang tuanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah Swt akan memperpanjang umurnya.” (HR. Abu Ya’ala, Thabrani, Asybahani dan Hakim)

6. BANYAK AMAL SOLEH & MEMBANTU KESULITAN ORANG YANG LEMAH

“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena orang-orang lemah di kalangan kamu.” (HR. Bukhari)

“Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah SWT akan menunaikan hajatnya” (HR Muslim)

7. BANYAK SILATURAHMI

“Barang siapa ingin dilapangkan rizkinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi atau menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari)

8. BANYAK SEDEKAH

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18)

9. TAHAJJUD

"Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR. Bukhari Muslim)

10. BANYAK BERSYUKUR & TIDAK LALAI DALAM BERIBADAH

“Sesungguhnya! Jika kamu bersyukur, niscaya Aku tambahkan nikmat-Ku kepadamu, dan sesungguhnya jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku sangat keras.” (QS. Ibrahim: 7)

“Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku, maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim)
10 Kiat Rezeki Lancar Full View

Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, Sultan Hamid II diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ia ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara.

Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M. A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan RM Ngabehi Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.

Rancangan Awal Wajah Garuda


Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M. Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.

Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Perubahan Pertama Wajah Garuda


Pada tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali – Garuda Pancasila dan disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri.

AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Departemen Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “’tidak berjambul”’ seperti bentuk sekarang ini.

Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes, Jakarta pada 15 Februari 1950.

Perubahan Ke Dua Wajah Garuda


Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno.

Tanggal 20 Maret 1950, bentuk akhir gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk akhir rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.

Rancangan Akhir Wajah Garuda

Evolusi Lambang Garuda Pancasila dari Masa ke Masa Full View

Wallpaper Ahsan/Hendra dan Tontowi/Liliyana Full View

Wallpaper Markis Kido/Gideon Markus Fernaldi Full View

Wallpaper Praveen Jordan/Debby Susanto Full View

Wallpaper Riky Widianto/Richi Puspita Dili Full View

Wallpaper Ricky Karanda/Berry Angriawan Full View

HOME

Copyright © 2013-2020 Ary Art Design