Islam mengajarkan agar setiap orang untuk tidak banyak bicara dan jika
berbicara hanya berbicara tentang perihal yang benar dan baik-baik saja.
Sikap tenang dan mengamati lalu berbicara menurut kadar yang cukup
sering kali menjadi kunci sukses dari keadaan seseorang terhadap suatu
keadaan yang terjadi dan berlangsung disekitarnya.
‘Diam adalah Emas’ itulah pepatah yang singkat namun banyak
mengandung makna kebaikan di dalamnya. Berikut adalah 7 manfaat dari
diam :
Pertama:
Merupakan Ibadah tanpa harus capek
Kedua:
Merupakan hiasan diri tanpa perhiasan
Ketiga:
Wibawa tanpa kekuasaan
Keempat:
Benteng tanpa dinding
Kelima:
Tidak perlu meminta maaf kepada siapapun
Keenam:
Malaikat pencatat amal menjadi rehat
Ketujuh:
Penutup keburukan dan sisi-sisi kejahiliyahan diri
source
Benteng tanpa dinding
Kelima:
Tidak perlu meminta maaf kepada siapapun
Keenam:
Malaikat pencatat amal menjadi rehat
Ketujuh:
Penutup keburukan dan sisi-sisi kejahiliyahan diri
Dengan diam, anda mendapatkan kekuatan hebat untuk berfikir secara
mendalam tentang apa yang terjadi di sekelilingmu, serta dapat
konsentrasi dengan penuh tentang rasionalitas suatu jawaban.
Dengan diam anda telah menguasai orang-orang yang ada di hadapan anda
melalui pandangan mata anda yang mengandung banyak makna tersembunyi,
yang membuat mereka kebingungan dalam memberikan tafsirnya.
Diam yang disertai sedikit gerak pisik dan isyarat mata telah memaksa
orang yang ada di hadapan anda harus banyak mengungkapkan isi hatinya,
sehingga ia lebih banyak berbicara daripada yang seharusnya ia
berbicara.
Bisa jadi diam terasa oleh orang lain sebagai serangan terselubung
yang menjadikannya semakin mendongkol, sehingga anda menjadi lebih kuat
tanpa harus berbicara dan bercapek-capek.
Diam bisa menjadi solusi paling jitu dalam menghadapi berbagai problema rumah tangga ringan yang bertumpuk-tumpuk.
Di saat-saat genting, diam dapat melahirkan sikap dihormati,
sebaliknya, perlawanan dan perdebatan dapat melahirkan sikap semakin
menjauh dan dendam.
Dengan diam, anda telah menghancurkan berbagai senjata orang yang
berseteru denganmu, serta menelanjangi mereka dari kemampuannya untuk
melanjutkan kosa katanya.
Diam telah menjadi guru yang baik agar anda belajar menjadi pendengar
yang baik, di mana banyak orang telah kehilangan sifat ini.